Sejarah Lengkap Berdirinya Budi Utomo (1908) dan Awal Kebangkitan Nasional

1. Latar Belakang Berdirinya Budi Utomo
Pada awal abad ke-20, masyarakat pribumi di Hindia Belanda mulai menyadari pentingnya pendidikan dan persatuan dalam menghadapi penjajahan Belanda. Beberapa faktor yang mendorong munculnya gerakan ini antara lain:
Pendidikan Barat → Golongan pribumi mulai mengenyam pendidikan modern, terutama di sekolah-sekolah yang didirikan oleh Belanda, seperti STOVIA (Sekolah Dokter Jawa).
Kesadaran Nasionalisme → Banyak pemuda terpelajar mulai sadar akan ketimpangan sosial dan perlunya perjuangan untuk kemajuan bangsa.
Politik Etis (1901) → Kebijakan Belanda yang memberikan pendidikan bagi kaum pribumi, meskipun terbatas, ikut mendorong lahirnya kelompok intelektual yang berpikir kritis terhadap kolonialisme.
2. Pendirian Budi Utomo (20 Mei 1908)
Budi Utomo didirikan pada 20 Mei 1908 oleh dr. Wahidin Soedirohoesodo dan para mahasiswa STOVIA, termasuk Soetomo. Organisasi ini berfokus pada:
Peningkatan pendidikan bagi kaum pribumi
Peningkatan kesejahteraan rakyat
Membangkitkan kesadaran persatuan dan kebangsaan
Budi Utomo dianggap sebagai organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia.
3. Perkembangan Budi Utomo
1908 → Kongres pertama di Yogyakarta memutuskan bahwa Budi Utomo hanya fokus pada pendidikan dan kebudayaan, bukan politik.
1910 → Mulai menarik perhatian kaum bangsawan dan pejabat pribumi, namun kurang melibatkan rakyat kecil.
1935 → Budi Utomo bergabung dengan organisasi lain menjadi Parindra (Partai Indonesia Raya).
4. Makna dan Dampak Budi Utomo
Awal Kebangkitan Nasional → 20 Mei 1908 diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Mendorong Lahirnya Organisasi Lain → Seperti Sarekat Islam (1911) dan Indische Partij (1912).
Membangun Kesadaran Berorganisasi → Membuka jalan bagi gerakan politik menuju kemerdekaan.
Comments
Post a Comment