Sejarah Lengkap Aston Villa: Salah Satu Pendiri Sepak Bola Modern
Awal Berdiri dan Era Pionir (1874–1890)
Aston Villa didirikan pada tahun 1874 oleh sekelompok pemain kriket dari Aston Villa Wesleyan Chapel. Mereka mulai bermain sepak bola di bawah peraturan yang masih berkembang saat itu. Dalam waktu singkat, Villa menjadi klub yang cukup kuat di kawasan Midlands.
Klub ini memainkan peran besar dalam pembentukan Football League pada tahun 1888, bersama 11 klub lainnya. Villa menjadi pionir dalam struktur sepak bola Inggris, ikut membentuk pondasi kompetisi profesional seperti yang dikenal dunia sekarang.
Masa Keemasan Awal: Dominasi Domestik (1894–1910)
Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Aston Villa menjelma menjadi kekuatan dominan di Inggris. Di bawah kepemimpinan manajer legendaris George Ramsay, klub ini sukses meraih enam gelar liga dan lima Piala FA dalam kurun waktu sekitar dua dekade. Mereka dikenal sebagai salah satu tim terbaik pada zaman Victoria.
Salah satu momen paling terkenal adalah ketika mereka memenangkan “double” pertama dalam sejarah Inggris pada tahun 1896–97, dengan menjuarai Liga dan FA Cup pada musim yang sama.
Villa Park pun dibangun pada tahun 1897 dan menjadi markas besar klub hingga hari ini, menjadi salah satu stadion paling ikonik di Inggris.
Perang Dunia dan Penurunan Prestasi (1910–1950)
Seperti banyak klub lainnya, Aston Villa terpengaruh oleh Perang Dunia I dan II, baik dari sisi keuangan maupun pemain. Setelah dominasi awal, prestasi Villa mulai menurun, meskipun mereka tetap menjadi klub yang disegani. Pada 1957, Villa kembali ke jalur kejayaan dengan menjuarai FA Cup setelah mengalahkan Manchester United di final.
Kejayaan di Eropa: Puncak Kesuksesan (1980–1982)
Era paling membanggakan dalam sejarah Aston Villa datang di awal 1980-an. Di bawah manajer Ron Saunders, Villa menjuarai Liga Inggris 1980–81, yang menjadi gelar liga pertama mereka sejak 1910. Musim berikutnya, meski Saunders hengkang, tim yang dibangun olehnya terus melaju hingga mencapai puncak kejayaan Eropa.
Pada tahun 1982, di bawah manajer pengganti Tony Barton, Aston Villa mengalahkan Bayern Munich 1-0 di Rotterdam dan menjadi juara Liga Champions (saat itu European Cup). Ini adalah puncak prestasi klub dan menjadikan mereka salah satu dari sedikit klub Inggris yang pernah menjuarai turnamen tertinggi Eropa.
Mereka juga berhasil meraih UEFA Super Cup setelah mengalahkan Barcelona.
Penurunan dan Turbulensi (1990–2016)
Meskipun Aston Villa tetap menjadi klub top yang bermain di Premier League sejak didirikannya liga tersebut pada 1992, prestasi mereka tidak stabil. Mereka sempat beberapa kali berada di papan atas, dan bahkan menduduki peringkat ke-2 Premier League pada musim 1992–93, di belakang Manchester United.
Di bawah manajer seperti Brian Little dan John Gregory, mereka memenangkan Piala Liga pada 1994 dan 1996, serta rutin tampil di Eropa. Namun setelah awal 2000-an, prestasi mulai menurun.
Pada dekade 2010-an, mereka mengalami krisis dalam manajemen dan keuangan. Di musim 2015–16, untuk pertama kalinya sejak Premier League dimulai, Aston Villa terdegradasi ke Championship setelah tampil buruk sepanjang musim.
Kebangkitan dari Championship dan Era Baru (2016–sekarang)
Setelah tiga musim di kasta kedua, Villa kembali ke Premier League pada tahun 2019, di bawah kepemilikan baru dan pelatih lokal, Dean Smith. Salah satu bintang utama kebangkitan mereka adalah Jack Grealish, pemain akademi yang menjadi ikon tim.
Villa kemudian menunjukkan pertumbuhan pesat, dan meskipun sempat kehilangan Grealish ke Manchester City, mereka berhasil membangun skuad kompetitif. Di bawah manajer Unai Emery, yang datang pada 2022, Aston Villa berkembang luar biasa cepat.
Musim 2023–24 menjadi saksi transformasi besar: Villa tampil impresif di Premier League dan kembali ke kompetisi Eropa, memperkuat status mereka sebagai klub elit Inggris yang sedang bangkit kembali. Aston Villa adalah klub dengan warisan kuat, sejarah panjang, dan pengaruh besar dalam perkembangan sepak bola Inggris. Dari gelar domestik di masa awal, kejayaan di Eropa pada 1980-an, hingga kebangkitan modern di bawah pemilik dan pelatih baru, Villa terus menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang tidak boleh diremehkan. Kini, mereka sedang menapaki jalan untuk kembali ke puncak.
Comments
Post a Comment