Sejarah Lengkap Brighton & Hove Albion: Dari Nyaris Hancur ke Panggung Eropa

Brighton & Hove Albion FC, atau biasa disebut Brighton, adalah klub sepak bola profesional asal kota pesisir Brighton and Hove, Inggris. Klub ini memiliki kisah yang penuh tantangan: dari nyaris kehilangan stadion hingga tampil gemilang di kompetisi Eropa.
Awal Berdiri
Brighton & Hove Albion didirikan pada tahun 1901, dan mulai bertanding di Southern League sebelum akhirnya bergabung dengan Football League pada 1920. Klub ini mengenakan julukan The Seagulls, dengan warna kebanggaan biru-putih.
Masa Sulit dan Krisis Stadion
Di era 1990-an, Brighton mengalami masa kelam. Pada 1997, mereka kehilangan stadion mereka, Goldstone Ground, karena dijual untuk melunasi utang. Klub harus bermain sebagai tim "gelandangan", menyewa stadion lain (termasuk di Gillingham) sebelum akhirnya kembali ke kota mereka.
Amex Stadium dan Kebangkitan
Titik balik datang ketika mereka membangun Amex Stadium (Falmer Stadium) yang resmi dibuka pada tahun 2011. Sejak saat itu, performa Brighton meningkat tajam. Pada musim 2016–17, mereka finis sebagai runner-up di Championship dan promosi ke Premier League untuk pertama kalinya sejak 1983.
Era Premier League dan Kejutan Eropa
Di bawah asuhan pelatih Graham Potter lalu Roberto De Zerbi, Brighton tampil sebagai kuda hitam di Premier League. Mereka terkenal dengan gaya main progresif, taktis, dan berani melawan tim-tim besar. Puncaknya, pada musim 2022–23, Brighton finis di posisi 6 dan lolos ke UEFA Europa League — pencapaian terbaik sepanjang sejarah klub.
Prestasi Terbaik
Promosi ke Premier League: 2017
Finis Tertinggi Premier League: Posisi ke-6 (2022–23)
Penampilan Perdana di Eropa: UEFA Europa League 2023–24
Final FA Cup: 1983 (runner-up)
Comments
Post a Comment