Sejarah Lengkap Fulham FC: Dari Gereja Kecil di Panggung Eropa
Fulham Football Club didirikan pada tahun 1879 dengan nama awal Fulham St Andrew’s Church Sunday School FC. Klub ini adalah salah satu yang tertua di London dan tumbuh dari klub gereja kecil menjadi tim profesional. Pada akhir abad ke-19, Fulham mulai bermain dalam kompetisi regional dan resmi menjadi klub profesional pada tahun 1898. Mereka kemudian bergabung dengan Football League Second Division pada tahun 1907.
Markas Fulham, Craven Cottage, mulai digunakan sejak tahun 1896 dan tetap menjadi kandang mereka hingga hari ini. Stadion ini terkenal karena posisinya yang unik di tepi Sungai Thames dan memiliki arsitektur klasik yang khas.
Selama paruh pertama abad ke-20, Fulham lebih sering berada di divisi kedua sepak bola Inggris. Mereka sempat mencapai divisi teratas pada tahun 1949, namun tidak lama bertahan. Meskipun begitu, klub ini memiliki sejumlah pemain legendaris seperti Johnny Haynes yang dikenal sebagai playmaker jenius dan George Cohen yang menjadi bagian dari skuad Inggris yang menjuarai Piala Dunia 1966.
Pada dekade 1970-an hingga 1990-an, Fulham mengalami masa-masa sulit. Klub turun ke divisi bawah dan sempat terancam bangkrut. Namun pada tahun 1997, nasib Fulham berubah drastis ketika pengusaha asal Mesir, Mohamed Al-Fayed, membeli klub dan mulai berinvestasi besar-besaran. Dalam beberapa tahun saja, Fulham berhasil merangkak naik dari Divisi Ketiga hingga promosi ke Premier League pada tahun 2001.
Masa kejayaan mereka di Premier League berlangsung lebih dari satu dekade. Salah satu momen paling bersejarah adalah ketika Fulham mencapai final UEFA Europa League pada tahun 2010 di bawah asuhan Roy Hodgson, meskipun akhirnya kalah dari Atlético Madrid. Setelah sempat terdegradasi pada tahun 2014, Fulham bolak-balik antara Premier League dan Championship, namun tetap mempertahankan reputasinya sebagai klub dengan sejarah dan tradisi yang kuat dalam sepak bola Inggris.
Comments
Post a Comment