Sejarah Lengkap Lazio: Klub Tertua Ibukota Italia yang Penuh Warna



Sejarah Lengkap Lazio: Klub Tertua Ibukota Italia yang Penuh Warna


Società Sportiva Lazio, atau lebih dikenal dengan Lazio, adalah salah satu klub sepak bola paling bersejarah dan penuh warna di Italia. Berdiri pada 9 Januari 1900 di Roma, Lazio adalah klub tertua ibukota Italia, bahkan jauh lebih dahulu eksis dibandingkan rival abadinya, AS Roma. Klub ini dikenal dengan julukan “Le Aquile” (The Eagles) dan “Biancocelesti” karena warna biru langit dan putihnya yang khas, mewakili bendera Yunani sebagai penghormatan terhadap akar Olimpiade Kuno.

Selama lebih dari satu abad, Lazio telah mengalami berbagai fase dalam sejarahnya—mulai dari awal pendirian yang idealistik, masa kejayaan yang luar biasa, hingga periode penuh kontroversi. Klub ini bukan hanya penting secara lokal di Roma, tapi juga dalam panggung sepak bola Italia dan Eropa.


Awal Berdiri dan Identitas Unik


Lazio didirikan oleh sekelompok atlet muda di distrik Prati, Roma, yang dipimpin oleh Luigi Bigiarelli, seorang prajurit dan atlet lari jarak jauh. Awalnya, klub ini bukan hanya untuk sepak bola, tapi juga mencakup berbagai cabang olahraga seperti atletik, renang, dan anggar.

Pilihan warna biru dan putih diambil sebagai penghormatan terhadap Olimpiade dan akar budaya Yunani. Lambang elang juga dipilih karena melambangkan kekuatan, kebebasan, dan kemenangan.

Klub memulai karier sepak bolanya pada 1910-an dan menjadi salah satu klub pertama di Roma yang terlibat dalam kompetisi nasional. Pada saat itu, sepak bola Italia masih sangat didominasi klub-klub dari bagian utara seperti Genoa dan Pro Vercelli.


Tantangan Awal dan Rivalitas dengan AS Roma


Salah satu titik balik besar dalam sejarah Lazio adalah saat rezim fasis Mussolini pada 1927 memutuskan untuk menyatukan beberapa klub di Roma menjadi satu klub super bernama AS Roma. Lazio, dengan sejarah dan struktur yang sudah matang, menolak bergabung dan memilih berdiri sendiri.

Keputusan inilah yang menjadi akar dari rivalitas sengit Derby della Capitale—salah satu derby paling panas dan penuh emosi di dunia sepak bola. AS Roma dianggap sebagai simbol kebersamaan rakyat, sementara Lazio dianggap sebagai klub tentara dan kelas atas. Perbedaan ini kemudian menjadi identitas sosial-politik yang membentuk narasi derby selama puluhan tahun.


Pencapaian Awal dan Kejayaan 1970-an


Butuh waktu lama bagi Lazio untuk meraih trofi besar. Trofi pertama mereka di kancah nasional baru datang pada 1958 saat meraih Coppa Italia. Namun puncak kejayaan pertama datang pada musim 1973–1974, ketika di bawah kepemimpinan pelatih Tommaso Maestrelli dan dipimpin kapten karismatik Giorgio Chinaglia, Lazio memenangkan Scudetto pertamanya.

Tim ini terkenal dengan permainan yang disiplin namun emosional. Namun di balik kejayaan itu, internal klub juga dikenal panas, dengan rivalitas bahkan di antara para pemain sendiri. Setelah Scudetto, klub kembali tenggelam dan bahkan sempat terdegradasi ke Serie B.


Krisis dan Kebangkitan 1990-an


Tahun 1980-an dan awal 1990-an adalah masa yang sulit bagi Lazio. Mereka mengalami degradasi dan nyaris bangkrut. Namun, semuanya berubah ketika Sergio Cragnotti, seorang pengusaha sukses, mengambil alih klub pada awal 1990-an. Di bawah kepemimpinannya, Lazio melakukan belanja besar-besaran, mendatangkan pemain top dunia seperti:

Alessandro Nesta

Pavel Nedvěd

Hernán Crespo

Marcelo Salas

Juan Sebastián Verón

Sinisa Mihajlovic

Puncaknya, pada musim 1999–2000, Lazio kembali meraih kejayaan dengan menjuarai Serie A untuk kedua kalinya, disusul Coppa Italia, Supercoppa Italiana, dan Piala Super Eropa 1999. Pelatih Sven-Göran Eriksson dianggap sebagai arsitek utama kejayaan ini.


Masa Modern dan Stabilitas di Serie A


Setelah masa keemasan Cragnotti berakhir karena skandal keuangan, Lazio mengalami masa penyesuaian. Meski sempat menurun, mereka berhasil tetap kompetitif di Serie A dan sering tampil di Eropa, meski belum lagi mendekati dominasi seperti di akhir 1990-an.

Lazio kemudian memenangkan beberapa Coppa Italia lagi, termasuk pada 2009, 2013, dan 2019, serta beberapa gelar Supercoppa. Pelatih Simone Inzaghi yang merupakan mantan striker Lazio, juga membawa klub ini kembali ke Liga Champions dan menjadi pesaing serius di papan atas Serie A hingga tahun 2021.


Era Terkini: Maurizio Sarri dan Harapan Baru


Pada 2021, Maurizio Sarri, eks pelatih Napoli dan Chelsea, ditunjuk untuk membawa Lazio ke era baru. Gaya bermain khas “Sarriball”-nya diharapkan bisa membuat Lazio kembali ke jalur kejayaan. Mereka memiliki pemain penting seperti Ciro Immobile, yang menjadi ikon dan pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub. Meski belum kembali ke level juara liga, Lazio tetap menjadi kekuatan yang disegani di Serie A dan tetap menjadi kebanggaan para tifosi Biancocelesti.


Penutup


Sejarah Lazio bukan hanya tentang sepak bola, tapi juga mencerminkan dinamika sosial, politik, dan budaya Roma selama lebih dari satu abad. Dari penolakan bergabung dengan AS Roma, hingga kejayaan era Cragnotti dan era baru bersama Sarri, Lazio selalu punya tempat spesial di hati fans sejatinya. Klub ini adalah lambang keteguhan, tradisi, dan kebanggaan dari sisi lain ibukota Italia—yang tak pernah padam semangatnya.

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Lengkap Gerakan Hak Sipil di Amerika Serikat (1950-an hingga 1960-an) - Perjuangan untuk hak-hak sipil dan pembebasan rasial

Sejarah Lengkap Ilmu Hitam - Praktik magis yang sering dikaitkan dengan ritual dan mantra.

Sejarah Lengkap Nyi Roro Kidul - Ratu laut yang