Sejarah Lengkap Pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (1945) - Organisasi antarbangsa untuk perdamaian dan kerjasama internasional.


Sejarah Lengkap Pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (1945) - Organisasi antarbangsa untuk perdamaian dan kerjasama internasional.


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan pada 24 Oktober 1945 setelah Perang Dunia II sebagai upaya untuk mencegah konflik global dan mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional. Pembentukan PBB mengikuti kegagalan Liga Bangsa-Bangsa, yang didirikan setelah Perang Dunia I untuk tujuan serupa tetapi tidak berhasil mencegah pecahnya perang berikutnya.


Sejarah Pembentukan PBB:


Latar Belakang:


Selama Perang Dunia II, negara-negara Sekutu menyadari perlunya sebuah organisasi internasional yang kuat untuk mencegah konflik di masa depan. Ide tentang pembentukan PBB dimulai dengan Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1 Januari 1942, di mana 26 negara menyatakan tekad mereka untuk bekerja sama melawan poros kekuatan Axis.

Konferensi Yalta (Februari 1945):



Para pemimpin dari Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet—Presiden Franklin D. Roosevelt, Perdana Menteri Winston Churchill, dan Pemimpin Josef Stalin—mengadakan konferensi untuk merencanakan pembentukan PBB dan struktur organisasinya.

Konferensi San Francisco (April-Mei 1945):


Konferensi ini merupakan pertemuan internasional yang dihadiri oleh perwakilan dari 50 negara, bertujuan untuk merancang Piagam PBB. Diskusi dan negosiasi selama konferensi menghasilkan dokumen yang menjadi dasar hukum dan struktur PBB.


Piagam PBB:


Piagam PBB ditandatangani pada 26 Juni 1945 di San Francisco. Piagam ini adalah dokumen pendirian yang menetapkan tujuan dan struktur PBB. Tujuan utama PBB adalah memelihara perdamaian dan keamanan internasional, mempromosikan hak asasi manusia, dan meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi.


Pengesahan dan Pelaksanaan:


Piagam PBB mulai berlaku pada 24 Oktober 1945 setelah diratifikasi oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB—Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan Republik Cina—dan oleh lebih dari dua pertiga negara anggota lainnya.


Struktur dan Organisasi PBB:


Dewan Keamanan:



Bertugas menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Terdiri dari 15 anggota, termasuk lima anggota tetap (AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan Cina) yang memiliki hak veto.

Majelis Umum:


Forum bagi semua negara anggota untuk berdiskusi dan membuat keputusan tentang masalah-masalah internasional. Setiap negara anggota memiliki satu suara.

Sekretariat:



Bertanggung jawab atas administrasi PBB. Sekretaris Jenderal adalah kepala Sekretariat dan bertindak sebagai juru bicara PBB.

Mahkamah Internasional:



Pengadilan utama PBB yang menyelesaikan sengketa hukum antara negara-negara dan memberikan nasihat hukum kepada badan-badan PBB dan lembaga internasional lainnya.

Dewan Ekonomi dan Sosial:


Mengkoordinasikan kerja sama internasional di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. PBB berperan penting dalam banyak aspek kehidupan internasional, termasuk penjagaan perdamaian, bantuan kemanusiaan, dan perlindungan hak asasi manusia. Seiring berjalannya waktu, PBB terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan tantangan global yang baru.

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Lengkap Gerakan Hak Sipil di Amerika Serikat (1950-an hingga 1960-an) - Perjuangan untuk hak-hak sipil dan pembebasan rasial

Sejarah Lengkap Perjanjian Versailles (1919) - Akhir Perang Dunia I dan pembentukan Liga Bangsa-Bangsa

Sejarah Lengkap Nyi Roro Kidul - Ratu laut yang