Sejarah Lengkap Peristiwa Malari (15 Januari 1974)

Peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari 1974) adalah kerusuhan besar di Jakarta yang dipicu oleh ketidakpuasan terhadap investasi asing, khususnya Jepang, serta pemerintahan Orde Baru di bawah Soeharto. Demonstrasi mahasiswa berubah menjadi kerusuhan yang menyebabkan pembakaran mobil, gedung, dan pertokoan.
Latar Belakang Peristiwa Malari
Ketidakpuasan terhadap ekonomi Orde Baru
Pada awal pemerintahan Soeharto, ekonomi Indonesia banyak bergantung pada investasi asing, terutama dari Jepang.
Banyak perusahaan lokal kalah bersaing, memicu sentimen anti-investasi asing.
Kunjungan Perdana Menteri Jepang, Kakuei Tanaka
Pada 14 Januari 1974, PM Jepang Kakuei Tanaka datang ke Jakarta untuk membahas kerja sama ekonomi.
Mahasiswa menganggap investasi Jepang hanya menguntungkan penguasa dan merugikan rakyat kecil.
Kritik terhadap pemerintahan Soeharto
Mahasiswa menuntut pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang dianggap merajalela.
Mereka juga menentang dominasi Ali Moertopo dan kelompok “Aspri” (Asisten Pribadi Presiden).
Kronologi Peristiwa Malari
14 Januari 1974: Mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi protes di Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta.
15 Januari 1974:
Unjuk rasa berkembang menjadi kerusuhan besar.
Ratusan mobil buatan Jepang dibakar.
Gedung dan pertokoan yang berbau asing dirusak dan dijarah.
16 Januari 1974:
Pemerintah mengerahkan tentara untuk mengendalikan situasi.
Ratusan orang ditangkap, termasuk tokoh mahasiswa Hariman Siregar (Ketua Dewan Mahasiswa UI).
Dampak Peristiwa Malari
Represi terhadap gerakan mahasiswa
Orde Baru semakin membatasi kebebasan akademik dan politik mahasiswa.
Dewan Mahasiswa dibubarkan di seluruh kampus Indonesia.
Peningkatan kontrol pemerintah
Pemerintah memperketat pengawasan terhadap media dan organisasi masyarakat.
Ali Moertopo dan kelompok Aspri dipecat oleh Soeharto untuk meredam gejolak politik.
Munculnya kebijakan ekonomi baru
Pemerintah mulai lebih hati-hati dalam menerima investasi asing.
Upaya penguatan ekonomi nasional ditingkatkan untuk mengurangi ketimpangan.
Kesimpulan
Peristiwa Malari adalah protes terbesar di era awal Orde Baru yang menggambarkan ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan ekonomi dan pemerintahan Soeharto. Meski berawal dari demonstrasi mahasiswa, peristiwa ini berujung pada kerusuhan massal dan menjadi titik awal kebijakan represif Orde Baru terhadap gerakan mahasiswa dan oposisi politik.
Comments
Post a Comment