Revolusi Agrikultur: Sejarah Lengkap

Revolusi Agrikultur: Sejarah Lengkap


Pengertian Revolusi Agrikultur


Revolusi Agrikultur merujuk pada perubahan besar dalam cara manusia menghasilkan makanan, dari pola hidup berburu dan meramu (hunter-gatherer) menjadi bertani dan beternak secara menetap. Peristiwa ini terjadi secara bertahap sejak sekitar 10.000 tahun yang lalu, pada akhir zaman es (periode Neolitikum).

Latar Belakang Terjadinya

Perubahan Iklim: Akhir zaman es menyebabkan iklim menjadi lebih hangat dan stabil, memungkinkan tumbuhan dan hewan berkembang lebih baik.

Pertumbuhan Populasi: Kebutuhan makanan yang lebih stabil dan banyak seiring meningkatnya jumlah manusia.

Penemuan Alam: Manusia mulai menyadari bahwa beberapa tanaman bisa ditanam kembali dari biji, dan hewan bisa dijinakkan.

Tempat-Tempat Awal Revolusi Agrikultur

Bulan Sabit Subur (Fertile Crescent) – Irak, Suriah, dan sekitarnya: gandum, jelai, kambing, domba.

Cina (Lembah Sungai Kuning) – beras, millet, babi.

Meksiko dan Amerika Tengah – jagung, kacang, labu.

Andes & Amazon – kentang, alpukat, llama.

Afrika Sub-Sahara – sorgum, millet, kopi.

India (Lembah Indus) – gandum, kacang-kacangan.

Ciri-Ciri Revolusi Agrikultur


Domestikasi tanaman dan hewan.

Peralihan dari nomaden ke kehidupan menetap.

Pertumbuhan desa dan komunitas tetap.

Penggunaan alat-alat pertanian sederhana seperti bajak, cangkul, dan irigasi awal.

Surplus makanan → awal munculnya perdagangan dan penyimpanan makanan.


Dampak Revolusi Agrikultur


Positif:


Populasi meningkat karena makanan lebih stabil.

Munculnya desa, kota, dan akhirnya peradaban besar.

Munculnya spesialisasi kerja (petani, tukang, pedagang, dll).

Awal terbentuknya sistem sosial, hukum, dan kepemimpinan.

Negatif:


Ketimpangan sosial mulai muncul (kepemilikan lahan).

Risiko penyakit meningkat akibat hidup menetap dan populasi padat.

Ketergantungan pada panen → jika gagal, terjadi kelaparan.


Revolusi Agrikultur Kedua


Terjadi di Abad ke-18–19 (Revolusi Industri), terutama di Inggris. Perubahan ini melibatkan:

Penggunaan teknologi modern (alat mekanis, traktor).

Peningkatan produktivitas pertanian.

Rotasi tanaman dan pupuk kimia.

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Lengkap Gerakan Hak Sipil di Amerika Serikat (1950-an hingga 1960-an) - Perjuangan untuk hak-hak sipil dan pembebasan rasial

Sejarah Lengkap Perjanjian Versailles (1919) - Akhir Perang Dunia I dan pembentukan Liga Bangsa-Bangsa

Sejarah Lengkap Nyi Roro Kidul - Ratu laut yang