Sejarah Lengkap: Kerajaan Kutai (Abad ke-4 Masehi)

1. Lokasi dan Waktu Berdiri
Lokasi: Muara Kaman, di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur (sekarang wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara).
Waktu Berdiri: Sekitar abad ke-4 Masehi.
Corak: Hindu Siwa.
2. Raja-Raja Penting
Kerajaan Kutai dikenal dari prasasti-prasasti batu (Yupa) yang menyebut tiga raja utama:
a. Kudungga
Raja pertama yang disebut dalam Yupa.
Diduga berasal dari penduduk lokal (nama tidak berbau India).
Ayah dari Aswawarman.
b. Aswawarman
Anak Kudungga.
Dijuluki sebagai “Wangsakarta” (pendiri dinasti).
Mulai memakai nama bercorak India.
Memperkenalkan sistem pemerintahan Hindu.
c. Mulawarman
Anak Aswawarman dan raja terbesar Kutai.
Disebut sebagai raja dermawan.
Memberikan hadiah 20.000 ekor sapi untuk para brahmana.
Masa pemerintahannya dianggap sebagai masa kejayaan Kutai.
3. Sumber Sejarah – Prasasti Yupa
Yupa adalah tugu batu bertulis huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta.
Berjumlah 7 buah.
Fungsi: sebagai tugu peringatan atas persembahan dan peristiwa penting kerajaan.
Prasasti Yupa adalah bukti tertua tertulis sejarah Indonesia.
4. Kehidupan Sosial dan Budaya
Masyarakat Kutai mengenal agama Hindu Siwa.
Sudah mengenal sistem kasta dan penghormatan kepada brahmana.
Tradisi upacara korban (yadnya) berkembang.
Sistem pemerintahan monarki (raja sebagai pemimpin tertinggi).
5. Kejayaan dan Akhir Kutai Martadipura
Kutai berkembang sebagai kerajaan yang makmur berkat lokasinya di jalur perdagangan.
Lama-kelamaan mengalami kemunduran karena pengaruh dari kerajaan-kerajaan baru di wilayah pesisir dan karena perkembangan Islam.
Kerajaan Hindu Kutai akhirnya digantikan oleh Kerajaan Kutai Kartanegara (bercorak Islam) pada abad ke-16.
6. Warisan Sejarah
Yupa sebagai prasasti tertua di Indonesia.
Bukti awal masuknya agama Hindu dan budaya India ke Nusantara.
Menunjukkan awal mula pembentukan kerajaan formal di Indonesia.
Comments
Post a Comment