Sejarah Lengkap: Kerajaan Tarumanegara (Abad ke-5 M)

1. Lokasi dan Latar Belakang

Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa, yang berdiri sekitar abad ke-5 Masehi. Letaknya berada di wilayah yang kini termasuk Bogor, Jawa Barat, khususnya di sekitar Sungai Citarum. Nama "Tarumanegara" sendiri berasal dari kata "Taruma" (mengacu pada Sungai Citarum) dan "Negara" (berarti kerajaan).

2. Raja Paling Terkenal: Purnawarman

Raja terbesar dan paling dikenal dari Tarumanegara adalah Purnawarman. Ia dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana, kuat, dan sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Salah satu kebijakannya yang paling terkenal adalah pembangunan saluran air Gomati dan Candrabhaga, yang bermanfaat untuk irigasi pertanian dan menghindari banjir.

3. Dikenal Melalui Prasasti

Informasi tentang Kerajaan Tarumanegara, terutama mengenai Raja Purnawarman, diperoleh dari prasasti-prasasti batu yang ditemukan di wilayah Jawa Barat. Terdapat tujuh prasasti utama, semuanya ditulis dalam bahasa Sanskerta dan menggunakan huruf Pallawa. Beberapa prasasti penting tersebut antara lain:

Prasasti Ciaruteun: Menyebut nama Purnawarman dan terdapat tapak kaki raja yang disamakan dengan tapak kaki Dewa Wisnu, menunjukkan bahwa raja dianggap sebagai titisan dewa.

Prasasti Kebon Kopi: Menampilkan tapak kaki gajah kerajaan, yang menunjukkan kekuatan dan kebesaran sang raja.

Prasasti Tugu: Menceritakan tentang pembangunan saluran air Gomati sepanjang 6.122 hasta, dan memberikan gambaran tentang kemampuan administratif dan teknis kerajaan.

Prasasti Jambu dan lainnya juga memuat pujian terhadap Purnawarman, yang digambarkan sebagai raja yang adil, gagah berani, dan sangat peduli terhadap rakyat dan agamanya.

4. Kehidupan Sosial dan Keagamaan

Agama yang dianut oleh masyarakat Tarumanegara adalah Hindu aliran Wisnu, sesuai dengan penggambaran Raja Purnawarman sebagai titisan Dewa Wisnu. Masyarakatnya sudah mengenal sistem pemerintahan yang tertata, pertanian maju dengan irigasi, dan budaya menulis. Keberadaan para brahmana juga menunjukkan bahwa struktur sosial keagamaan sudah berkembang.

5. Catatan Asing

Kerajaan ini juga tercatat dalam catatan perjalanan biksu Tiongkok, Fa-Hien, yang mengunjungi wilayah Asia Tenggara pada abad ke-5. Ia mencatat bahwa di daerah bernama Ye-po-ti (diperkirakan Jawa Barat), terdapat kerajaan yang banyak penganut Hindu dan Buddha.

6. Kemunduran Kerajaan

Kerajaan Tarumanegara mulai mengalami kemunduran sekitar abad ke-7 Masehi. Penyebab kemunduran ini tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan terjadi karena melemahnya kekuasaan pusat atau munculnya kekuatan baru. Setelah itu, wilayah bekas Tarumanegara kemungkinan menjadi bagian dari Kerajaan Sunda, yang kemudian menjadi kerajaan dominan di Jawa Barat.

7. Warisan Sejarah

Kerajaan Tarumanegara meninggalkan warisan penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam bentuk prasasti-prasasti batu yang menjadi bukti tertulis paling awal tentang keberadaan kerajaan Hindu di Jawa. Selain itu, kerajaan ini juga menunjukkan bahwa pengaruh India sudah masuk dan membentuk struktur pemerintahan, agama, dan budaya di Nusantara sejak dini.