Sejarah Lengkap Latar Belakang dan Letak Geografis

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim dan pusat agama Buddha yang besar di Asia Tenggara. Berdiri sekitar abad ke-7 Masehi, kerajaan ini diperkirakan berpusat di Palembang, Sumatera Selatan, walau pengaruhnya meluas hingga Semenanjung Malaya, Jawa, dan bahkan sampai ke Thailand bagian selatan.
Letaknya yang strategis di jalur perdagangan antara India dan Tiongkok, terutama di Selat Malaka, menjadikan Sriwijaya pusat perdagangan dan pelayaran internasional.
2. Agama dan Budaya
Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan Buddha Mahayana, tetapi juga terdapat pengaruh Buddha Hinayana dan ajaran Hindu. Kerajaan ini menjadi pusat penyebaran agama Buddha dan tempat belajar para biksu dari mancanegara.Biksu terkenal dari Tiongkok, I-Tsing (Yi Jing), pernah singgah di Sriwijaya pada tahun 671 M, dan menyebut kerajaan ini sebagai pusat studi agama Buddha yang penting, bahkan sebelum ke India.
3. Sumber Sejarah
Informasi tentang Sriwijaya diperoleh dari berbagai sumber:
Prasasti-prasasti seperti:
Prasasti Kedukan Bukit (683 M) – menceritakan perjalanan suci dan keberhasilan militer Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Prasasti Talang Tuo, Telaga Batu, dan Karang Berahi – menyebut aktivitas keagamaan dan kekuasaan raja.
Catatan Tiongkok – menyebut Sriwijaya sebagai Shih-li-fo-shih, sebuah negara maritim yang kuat dan pusat studi agama Buddha.
Catatan I-Tsing – menyebut Sriwijaya sebagai tempat belajar bahasa Sanskerta dan ajaran Buddha selama 6 bulan sebelum ke Nalanda, India.
4. Kekuatan Maritim dan Perdagangan
Sriwijaya membangun kejayaannya melalui:
Kontrol jalur pelayaran dan perdagangan di Asia Tenggara.
Memungut upeti dan pajak dari kapal-kapal dagang yang lewat Selat Malaka.
Menjalin hubungan diplomatik dan dagang dengan Tiongkok, India, dan dunia Arab.
Kemampuannya menguasai lautan menjadikannya disebut sebagai kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada masanya.
5. Masa Keemasan
Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada abad ke-9 hingga ke-10 Masehi. Saat itu, kerajaan ini menguasai hampir seluruh wilayah pesisir barat Sumatra, Selat Malaka, sebagian Semenanjung Malaya, dan wilayah di pesisir barat Kalimantan hingga ke Lampung dan Jawa.
6. Kemunduran dan Runtuhnya
Kerajaan Sriwijaya mulai melemah pada abad ke-11 M. Faktor penyebabnya:
Serangan Kerajaan Chola dari India Selatan pada tahun 1025 M, yang merusak pelabuhan-pelabuhan utama Sriwijaya.
Munculnya kekuatan baru seperti Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Melayu Dharmasraya.
Pergeseran jalur perdagangan internasional.
Akhirnya, pengaruh Sriwijaya meredup dan kekuasaannya lenyap secara bertahap.
7. Warisan Sejarah
Sriwijaya meninggalkan warisan penting dalam sejarah Indonesia dan Asia Tenggara:
Membuktikan bahwa bangsa Nusantara telah maju dalam pelayaran, perdagangan, dan diplomasi internasional sejak abad ke-7.
Menjadi pusat agama Buddha yang disegani dunia Timur.
Menjadi simbol kejayaan maritim masa lampau Indonesia.
Comments
Post a Comment