Sejarah Lengkap: Mulai Bercocok Tanam dan Menetap (Zaman Neolitikum dan Megalitikum)

1. Zaman Neolitikum (± 10.000 – 3.000 SM)
Zaman Neolitikum, atau Zaman Batu Baru, adalah masa transisi penting dalam sejarah manusia ketika manusia mulai meninggalkan pola hidup nomaden dan mulai bercocok tanam, beternak, dan hidup menetap.
Ciri-Ciri Zaman Neolitikum:
Manusia mulai bercocok tanam secara sederhana: padi, gandum, millet.
Domestikasi hewan: kambing, domba, babi, sapi.
Kehidupan mulai menetap di satu tempat (munculnya desa).
Penggunaan alat dari batu yang diasah halus (bukan sekadar ditatah).
Munculnya tenun, tembikar, dan pengrajin sederhana.
Terjadi pembagian kerja: petani, pemburu, perajin, dll.
Contoh Budaya Neolitikum di Indonesia:
Alat: kapak persegi (Sumatra, Jawa, Kalimantan) dan kapak lonjong (Papua).
Bukti permukiman: ditemukan di Lembah Baliem (Papua) dan daerah pantai selatan Jawa.
2. Zaman Megalitikum (± 3.000 – 1.500 SM)
Zaman Megalitikum adalah masa ketika manusia mulai membangun bangunan atau struktur dari batu besar (megalit) yang berkaitan dengan kepercayaan dan pemujaan roh leluhur.
Ciri-Ciri Zaman Megalitikum:
Kehidupan sudah menetap, dan masyarakat makin kompleks.
Muncul kepercayaan terhadap roh leluhur (animisme).
Mulai membuat monumen batu besar sebagai simbol kekuasaan atau keagamaan.
Alat-alat batu masih digunakan, tetapi mulai mengenal logam di akhir masa ini.
Contoh Bangunan Megalitikum:
Menhir: batu tegak untuk penghormatan roh nenek moyang.
Dolmen: meja batu sebagai tempat sesaji.
Sarkofagus: peti kubur dari batu.
Punden berundak: struktur bertingkat untuk upacara (cikal bakal candi).
Kubur batu: pemakaman dari lempengan batu besar.
Contoh di Indonesia:
Situs Gunung Padang (Jawa Barat) – punden berundak terbesar di Asia Tenggara.
Situs Batu Lemo dan Toraja (Sulawesi) – pemakaman batu.
Sumba – masih melestarikan budaya megalitik hingga kini.
Dampak dan Pentingnya Masa Ini:
Awal revolusi sosial dan ekonomi: dari nomaden ke agraris.
Menjadi pondasi peradaban karena manusia mulai mengorganisasi masyarakat.
Kemunculan nilai-nilai budaya seperti agama, sistem kepercayaan, dan struktur sosial.
Comments
Post a Comment