Sejarah Lengkap: Pembangunan Candi Borobudur oleh Dinasti Syailendra

Dinasti Syailendra
Dinasti Syailendra adalah salah satu dinasti yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8 hingga awal abad ke-9 M. Dinasti ini dikenal sebagai pendukung agama Buddha Mahayana dan sangat aktif dalam membangun pusat-pusat ibadah Buddha di wilayah Jawa Tengah.
Pembangunan Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah karya arsitektur agung yang dibangun pada masa kejayaan Dinasti Syailendra. Diperkirakan pembangunannya dimulai sekitar tahun 780 M dan selesai sekitar 830 M. Pembangunan ini kemungkinan besar dilakukan pada masa pemerintahan Raja Samaratungga, salah satu raja besar dari Dinasti Syailendra.
Candi ini dibangun sebagai tempat pemujaan Buddha Mahayana dan juga sebagai tempat ziarah suci umat Buddha.
Lokasi dan Arsitektur
Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, di tengah lanskap yang dikelilingi gunung dan sungai. Arsitekturnya sangat kompleks dan simbolik:
Dibangun di atas bukit alami
Memiliki bentuk mandala raksasa dari atas
Terdiri dari 9 tingkat (6 tingkat persegi dan 3 tingkat melingkar)
Terdapat 504 arca Buddha, 72 stupa berlubang, dan 2.672 panel relief
Makna Filosofis
Candi Borobudur bukan hanya tempat ibadah, tapi juga simbol perjalanan spiritual menuju pencerahan:
Kamadhatu (tingkat bawah): dunia nafsu
Rupadhatu (tingkat tengah): dunia bentuk
Arupadhatu (tingkat atas): dunia tanpa bentuk, tempat pencapaian nirwana
Bukti Sejarah
Informasi mengenai pembangunan candi Borobudur juga diperkuat oleh:
Prasasti Karangtengah (824 M): menyebut Raja Samaratungga dan pembangunan tempat suci
Prasasti Nalanda di India: menyebut Balaputradewa sebagai anak Samaratungga dari Dinasti Syailendra
Pengakuan Dunia
Candi Borobudur diakui sebagai:
Situs Warisan Dunia UNESCO (sejak 1991)
Salah satu candi Buddha terbesar di dunia
Simbol kebesaran budaya Jawa Kuno
Kesimpulan
Dinasti Syailendra memainkan peran penting dalam sejarah Mataram Kuno, terutama dalam pengembangan ajaran Buddha dan arsitektur monumental. Pembangunan Candi Borobudur menjadi bukti kejayaan spiritual dan budaya yang masih berdiri kokoh hingga hari ini.
Comments
Post a Comment